NEWBIZ.ID. POLIJE – Sejumlah ibu-ibu dari pengurus PKK Sumber Pakem, Perumahan Kebonsari Indah, Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, mendatangi Teaching Factory (TEFA) Kebun Inovasi milik Politeknik Negeri Jember (Polije) 20 September 2025. Kedatangan mereka bukan sekadar kunjungan, melainkan untuk mengikuti pelatihan praktis budidaya “Tabulampot” atau tanaman buah dalam pot. Kegiatan ini menjadi solusi bagi para ibu yang memiliki keterbatasan lahan di rumah.
“Kami diajak Bapak/Ibu dosen kemari untuk belajar menanam di lahan terbatas di rumah kami yang hampir sebagian besar sudah tidak ada pekarangannya lagi. “Kegiatan ini bisa untuk mengisi waktu senggang sekalian refreshing di sini,” ujar Ika, salah satu peserta pelatihan.
Pelatihan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan sumber dana PNBP Polije. PkM ini digagas oleh tim dosen yang terdiri dari Nur Afni Rachman, Peni Arianita Wardani, Muhamad Farhan, Fuad Nasir, dan Astrid Hidayanti Ananda Putri. Kegiatan ini juga melibatkan tiga mahasiswa dari Program Studi Produksi Media.
PkM ini mengambil judul “Pelatihan Budidaya Tanaman di Lahan Terbatas Pada PKK Sumber Pakem Sebagai Sarana Promosi TEFA Kebun Inovasi Polije”. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 13 dan 20 September 2025. Lokasi yang digunakan adalah TEFA Petik Jeruk di kampus Polije Jember dan Bunga Potong yang berada di Rembangan, memungkinkan para peserta mendapatkan pengalaman menanam di berbagai lokasi inovatif milik kampus.
Nur Afni Rachman, selaku ketua tim pengabdian, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan ganda.”Kegiatan ini kami niatkan selain untuk menambah pengetahuan masyarakat yang memang membutuhkan, juga untuk mempromosikan TEFA Kebun Inovasi Polije agar dikenal juga dimanfaatkan masyarakat sekitar,” jelas Nur Afni.
Melalui kegiatan ini, Polije berharap TEFA Kebun Inovasi tidak hanya berfungsi sebagai laboratorium akademik, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan promosi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat Jember, khususnya dalam memanfaatkan lahan sempit untuk produksi pangan atau hiasan. (ron)
