
NEWBIZ.ID.JEMBER – Trend kenaikan harga beras mendapatkan perhatian dari Perum Bulog Kantor Cabang Jember. saat ini, Perum Bulog Kantor Cabang Jember gencar melaksanakan operasi pasar di sejumlah lokasi di Kabupaten Jember. Operasi pasar ini bagian dari kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) Beras Medium.
“KPSH ini sebagai upaya untuk menyikapi harga beras yang menunjukkan trend kenaikan,” kata Dian Istifana, STP Wakil Kepala Bulog Kancab Jember. Kegiatan KPSH Beras Medium digelar untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi harga pangan. Pelaksanaan KPSH Beras Medium dengan menggunakan CBP. Baik dalam bentuk curah minimal 50 kg maupun kemasan ukuran lainnya yang dikeluarkan dari gudang Bulog untuk wilayah Jawa dengan harga penjualan af gudang setara curah sebesar Rp 8.300/kg.

Penugasan Pemerintah untuk pelaksanaan KPSH Beras Medium berdasarkan Surat Kementerian Perdagangan Nomor 10/M-DAG/SD/1/2o21 tanggal 07 Januari 2022. “ Perum BULoG melaksanakan kegiatan KPSH Beras Medium secara masif melalui berbagai jaringan distribusi antara lain pedagang di pasar rakyat, warung/kios, outlet binaan (RPK, TPK, dll), toko retail modern dan distributor besar serta penjualan langsung kepada konsumen melalui Satgas Bulog,” ujarnya.
Meskipun saat ini ada beberapa daerah yang sedang panen, namun tidak banyak, harga gabah Kering Sawah (KS) mencapai Rp 5.000 sampai Rp 5.200. “Sehingga hal itu menyebabkan harga beras juga mengalami kenaikan,” imbuh alumni Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember tersebut.
Menurut dia, dari bulan Januari 2022 sampai dengan awal Agustus 2022, Perum Bulog Kantor Cabang Jember telah menggelontorkan KPSH beras medium sebesar 6.628 ton. “Stok yang ada saat ini sebesar 29.356 ton, sangat aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Jember dalam beberapa bulan ke depan,” imbuhnya

Dengan dilakukannya kegiatan KPSH ini, diharapkan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau. Selain itu, ketahanan pangan nasional juga akan tetap terjaga. “Agar kebutuhan masyarakat akan beras dengan terjangkau terpenuhi,” imbuhnya. (ron)

