Site icon NewBiz.id News

Teknologi Inseminasi Buatan Polije Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas Itik Pedaging di Gumukmas Jember

NEWBIZ.ID.POLIJE – Politeknik Negeri Jember (Polije) melalui tim pengabdiannya ikut aktif memberdayakan peternak itik pedaging di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Tim Polije berupaya meningkatkan produktivitas dan Kualitas Itik Pedaging dengan Teknologi Inseminasi Buatan.

Tim pengabdian Polije  terdiri dari Ir., Anang Febri Prasetyo, S.Pt, M. Sc., IPM (ketua), ditambah Dr. Ir., Rosa Tri Hertamawati M.Si., IPM, Dr. Ir., RR Merry Muspita DU., MP., IPM serta Aryanti Candra Dewi., S.Pt., M.Sc serta . Munih Dian Widianta, S.Kom, M.T. Tim Pengabdian Polije bekerjasama dengan kelompok ternak Nusa Jaya Abadi Gumukmas. kelompok ternak Nusa Jaya Abadi dipimpin oleh Muhammad Izzul Islami.

Tim Pengabdian Polije  melihat potensi pengembangan itik pada kelompok ternak Nusa Jaya Abadi untuk dapat di kembangkan sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitasnya. Hal ini disebabkan kebanyakan para peternak itik dalam menghasilkan DOD (day old duck) atau anakan itik, sering mengawin silangkan berbagai indukan itik dan pejantan yang kurang jelas asal usul dan sifat genetiknya. “Sehingga DOD yang dihasilkan produktivitasnya kurang optimal,” kata Ir., Anang Febri Prasetyo, S.Pt, M. Sc., IPM,  ketua pengabdian Polije.

Dr. Ir., Rosa Tri Hertamawati M.Si., IPM ahli reproduksi ternak unggas, menyampaikan  dalam menyilangkan ternak itik harus memperhatikan tujuan ternak itik yang akan di hasilkannya. Apakan ternak itik pedaging atau ternak itik petelur. “Agar ternak yang di hasilkan memiliki produktivitas yang tinggi, baik dalam hal produksi maupun efisiensi pakan,” tuturnya.

Dr. Ir., RR Merry Muspita DU., MP., IPM menyampaikan mengenaik efisiensi penggunaan pakan. Kurang baiknya genetik pada bibit DOD akan mengakibatkan FCR (feed convertion ratio) yang tinggi. “Sehingga beban biaya pakan meningkat karena ternak akan mengkonsumsi lebih banyak pakan untuk menghasilkan daging,” imbuhnya.

Aryanti Candra Dewi., S.Pt., M.Sc menyampaikan mengenai kualitas daging itik. Menurutnya daging itik yang banyak di sukai saat ini ialah daging itik yang memiliki warna putih bersih, perlemakan tipis, aroma khas yang minim, serta daging empuk.

 Pelatihan insemenasi buatan diawali dengan penjelasan berbagai jenis itik dan tujuan produksinya. Kemudian dilanjutkan dengan strategi dan cara pemilihan indukan dan pejantan yang sesuai untuk menghasilkan DOD produktif sesuai tujuan pemeliharaan. Untuk menghasilkan bebek pedaging yang berkualitas dipilih bebek betina bebek mojosari sedangkan bebek pejantan bebek peking. “Persilangan kedua bebek tersebut akan menghasilkan bebek hibrida yaitu jenis bebek dengan karakteristik warna bulu putih, kulit putih, perlemakan tipis dan memiliki produktivitas yang tinggi,” ujarnya.

Menurut  Muhammad Izzul Islami pelatihan Inseminasi Buatan (IB) ini sangat diharapkan oleh kelompok  ternak Nusa Jaya Abadi. “Ilmu ini dapat digunakan untuk memperbaiki genetik ternak itik yang saat ini dipelihara, serta diharapkan mampu menghasilkan DOD yang unggul dalam menghasilkan bebek pedaging,” pungkasnya. (ron)

Exit mobile version