NEWBIZ.ID, JEMBER – Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Jember (HMJ TP Polije) melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Mahasiswa dari HMJ TP Polije itu adalah Amanda Putri Chairunisa, Moh. Shofi Hanan, Dian Putri Ani, Elin Kusumaningsih, Fajar Bagaskara, Febinda Azizirrochimawan, Masfufah Hasanah, Mianingrum, Rakatan Setiya Budi dan Via Dahyang Anggraeni.
Dengan didampingi oleh dosen pembimbingnya, Aulia Brilliantina, S.TP., M.P. menerapkan pengaplikasian aquaponic dan konsep bisnis start-up untuk peningkatan kesejahteraan TPQ Al-Baitul Ma’mur di Desa Kaliwining Kabupaten Jember. TPQ Al-Baitul Ma’mur termasuk lokasi yang mudah di akses kendaraan, fasilitas jalan yang baik dan mudah di lewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat dapat dengan waktu tempuh 27 menit dari pusat Kabupaten Jember.
“Melalui program “Smart Aquaponic dan Konsep Bisnis Start-Up” dapat membangun kemandirian ekonomi bagi pengurus serta diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan TPQ Al-Baitul Ma’mur,” tutur Aulia Brilliantina STP MP.
Adapun tujuan pemberdayaan yang dilakukan yakni untuk meningkatkan pola pikir dan jiwa kewirausahaan pengurus TPQ Al-Baitul Ma’mur, meningkatkan kesejahteraan pengurus melalui penerapan program Smart Aquaponic dan produk turunanya.
Serta mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang terdapat di lingkungan TPQ Al-Baitul Ma’mur yang sangat mewadai seperti sungai uuntuk perairan dan lahan pertanian yang sangat luas. “Berdasarkan wawancara yang kami dengan Ibu Sofi selaku Ketua TPQ Al-Baitul Ma’mur, Desa Kaliwining memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yakni lahan pertanian luas dan terdapat sungai untuk pengarian,” imbuhnya.
TPQ Al-Baitul Ma’mur adalah TPQ sederhana yang terletak di Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji yang memiliki santri dhuafa, yatim, dan piatu.TPQ Al-Baitul Ma’mur tidak menarik biaya apapun kepada siswa hanya terdapat penyediaan infaq 500 perhari bagi siswa, terkecuali bagi yang menyandang status yatim dan piatu.
Dana operasional TPQ Darul Hikmah bersumber dari dana masyarakat dan sumbangan dari donatur. Para pengajar di TPQ bekerja secara sukarela dan ikhlas hanya terdapat bisyaroh perbulan yang bersifat tidak tetap.
Sedangkan kondisi lingkungan di TPQ Al-Baitul Ma’mur memiliki halaman luas yang masih belum dimanfaatkan serta berlokasi di desa kaliwining yang memiliki lahan pertanian yang cukup luas. “Permasalahan ini menjadi peluang bagi kami untuk meningkatkan kesejahteraan di TPQ Al-Baitul Ma’mur dengan memberdayakan para pengurus dan santri TPQ Al Baitul Ma’mur,” terangnya. Yaitu dengan memberi pelatihan tentang penerapan Smart Aquaponic dengan sistem otomasi panel surya dan konsep bisnis start-up. Seklaigus pelatihan pemasaran digital e-commerce untuk memaksimalkan hasil penjualan produk yang dihasilkan.
“Pemasukan yang dapat mereka hasilkan mulai dari penjualan hasil panen dan produk olahan turunan yang menjadi luaran program ini,” imbuh Amanda Putri Chairunisa, sebagai ketua pelaksana P2MD Polije. Jika hal tersebut dapat terwujud, maka dapat membuka usaha untuk meningkatkan perekonomian dan kemandirian ekonomi para pengurus TPQ karena adanya pemasukan baru dan dapat berkelanjutan. (ron)
