NEWBIZ.ID. POLIJE – Politeknik Negeri Jember (Polije) melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) terus aktif berpartisipasi dalam mengembangkan dan mendamping UMKM di Kabupaten Jember. Salah satu UMKM penerima Hibah Pengabdian kepada Masyarakat dengan sumber dana Perguruan Tinggi Vokasi dengan judul Scale Up Usaha Produk Jus Jeruk berbasis Teknologi High Pulsed Electric Field (HPEF) adalah Muhin yang tinggal di Dusun Besuk Desa Sidomekar Kecamatan Semboro.
Tim pengusul program Pengabdian kepada Masyarakat skema Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2023 ini merupakan dosen Polije. Antara lain Dr. Ir. Budi Hariono M.Si., Aulia Brilliantina S.TP. M.P., Mohkamad Fatoni Kurnianto, S.TP, MP, serta melibatkan 2 orang mahasiswa sebagai peserta MBKM.
Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah menyelesaiakan permasalahan diversifikasi olehan jus jeruk dari jeruk kualitas rendah. Kemudian melakukan hilirisasi riset berupa Teknologi Pengolahan Non Thermal (HPEF). Ketiga menerapkan teknologi HPEF karena terbukti dapat mengurangi rasa pahit dari rasa sari jeruk yang terakhir adalah membantu pemasaran dengan menambah satu rombong penjualan.
Hasil uji organoleptik dengan melibatkan 20 panelis berupa mahasiswa diperoleh bahwa jus jeruk dengan pengolahan HPEF secara umum lebih baik dibandingkan dengan sari jeruk yang diproses segar.
“dapun parameter meliputi Warna, Aroma, Rasa dan Kekentalan, sehingga dapat memperpanjang umur simpan dari produk sari jeruk” kata Dr. Ir. Budi Hariono, M.Si., selaku Ketua tim pengusul program Pengabdian kepada Masyarakat skema Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2023 Polije.
Dia menjelaskan, manfaat dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah mitra UMKM mempunyai peluang produksi sari jeruk baik sari jeruk alami maupun sari jeruk dengan perlakuan HPEF. “Keunggulan sari jeruk HPEF adalah Warna, Aroma, Rasa dan Kekentalan yang lebih baik. Hal ini lebih disukai konsumen,” imbuhnya. (ron)
