Site icon NewBiz.id News

Peluang Bagi Lulusan SMA/SMK, Australia Butuh 2.000 Juleha

NEWBIZ.ID, BONDOWOSO – Puluhan siswa SMKN 1 Tlogosari Kabupaten Bondowoso tampak antuasias mengikuti sosialisasi ekosistem halal yang dilakukan KAHMI Halal Center. Mereka bersemangat mengikuti materi yang disampaikan Dr Edi Purwanto STP MM tentang ekosistem halal. Apalagi, adanya ekosistem halal melahirkan sejumlah profesi baru seperti auditor halal, penyelia halal, pendamping halal sampai juru sembelih halal (juleha).

Antusiasme itu tampak dari sejumlah pertanyaan yang diajukan siswa SMKN 1 Tlogosari antara lain Eka dan Rensi. Bahkan, salah satu gurunya Eni Mulyaningsih juga ikut mengajukan pertanyaan kepada pemateri. Karena keterbatasan waktu, tanya jawab berlanjut setelah penyampaian materi selesai.

Bahkan, Dr Edi Ortega, sapaan karibnya menjelaskan saat ini Australia membutuhkan ribuan juru sembelih halal (juleha) untuk ternak unggas atau ternak Ruminansia. “Saat ini Australia membutuhkan sekitar 2.000 juru sembelih halal. Ini kesempatan bagi adik-adik nanti yang lulus SMA atau SMK untuk menjadi Juleha, gaji juleha di Australia gede,” kata Dr Edi Purtwanto, Asesor halal nasional yang juga Presidiun Majelis Wilayah (MW) KAHMI Jawa Timur (Jatim).

Puluhan siswa dan guru program studi Agriteknologi Pengolahan Hasil pertanian (APHP) Agribisnis Tanamana Pangan dan Hortikultura (ATPH) SMKN 1 Tlogosari memang serius mengikuti materi ekosistem halal yang disampaikan Dr H Edi Purwanto STP MM. Dr Edi Ortega, sapaan karibnya, menjelaskan panjang lebar tentang lapangan pekerjaan baru dengan adanya UU Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal. Antara lain sebagai auditor halal, penyelia halal, pendamping halal sampau juru sembelih halal.

Saat menyampaikan materi, dr Edi Ortega, didampingi Kepala SMKN 1 Tlogosari Ngatmini SPd MM. Selain itu, hadir pula Dr Fauziyah SH MH dari LPPM Universitas Muhammadiyah (UM) Jember dan yang juga tenaga ahli DPRD Bondowoso.

Bahkan, kerjasama ini juga akan mendampingi pengurusan sertifikat halal, self declare halal untuk UMKM (usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah), pengurusan HAKI dan sebagainya. Pasalnya, dalam diskusi ketiga pihak memiliki misi yang sama untuk memberdayakan masyarakat. Khususnya untuk membumikan ekosistem halal di Kabupaten Bondowoso. (ron)

Exit mobile version