
Prof. Dr. Ir. Entin Hidayah, M.UM., yang dikukuhkan Rabu, 25 Oktober 2023 menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Manajemen Sumber Daya Air Dengan Kendala Keterbatasan Data”. Jika koleganya Prof. Gusfan Halik menyoroti ketersediaan air, maka Prof. Entin Hidayah fokus pada bagaimana mengantisipasi banjir dengan cara manajemen sumber daya air (SDA) yang tepat yang berbasis pada data.
Menurutnya, ada enam teknik inovatif yang dilakukan dalam manajemen sumber daya air. Dengan disagregasi hujan untuk memprediksi banjir, pemetaan genangan banjir dengan citra Unmanned Aerial Vehicle (UAV), pemetaan banjir cepat dengan romote sensing serta asesmen banjir genangan dan banjir bandang berbasis data spasial.
Keempat teknik tadi diimbangi dengan konservasi alam semisal perencanaan drainese di perkotaan berwawasan lingkungan dengan metode low impact development. Serta pada sisi pemanfaatan air dengan penentuan Pembangkit Listrik Tenaga Air di daerah yang tepat menyesuaikan Daerah Aliran Sungai.
Uniknya, pilihan mendalami tata kelola sumber daya air tak lepas dari pengalaman hidupnya. “Saya lahir dan besar di daerah Bengawa Jero Lamongan yang merupakan bagian dari Bengawan Solo. Daerah yang kerap dilanda banjir kala musim hujan akibat air dari Bengawan Jero tak bisa masuk ke Bengawan Solo. Kondisi ini menginspirasi saya untuk menjadi insinyur di bidang tata kelola sumber daya air,” kata Prof. Entin Hidayah.
Prof Entin Hidayah mengawali karier sebagai dosen di jurusan Teknil Sipil Fakultas Teknik Unej tahun 2004. “Saya tertarik dengan penelitian. Untuk menguatkan penelitian, saya pada tahun 2007-2011 melajutkan kuliah S3 Teknil Sipil di ITS. Saat saya kuliah S3 di ITS, saya sempatkan mengikuti sandwich-like di Austria di TU Graz. Namun setelah sampai di Graz saya tertarik penelitian Profesor dari NTUA, Yunani Profesor Demetris Koutsoyiannis tentang disagregasi hujan sehingga saya melanjutkan terbang ke Yunani,’ imbuhnya.
Penelitian disagregasi hujan adalah data hujan harian menjadi jam-jaman, Penelitian ini terkait dengan kendala keterbatasan data terutama untuk negara-negara berkembang. “Penelitian tersebut yang mengilhami penelitian saya selanjutnya untuk mengatasi keterbatasan data dalam manajemen sumber daya air,” imbuh Prof Entin. prof Entin selalu berusaha tepat waktu untuk mengurus kepangkatannya.
Setelah lulus S3, Prof Entin melanjutkan mengurus kepangkatan untuk menuju lektor kepala. Dan setelah itu Prof Entin aktif di jabatan struktural, tahun 2015 sebagai kajur, tahun 2016 -2020 sebagai Dekan FT Unej. “Karya fenomenal saya saat dekan F.Teknik adalah menambah jumlah program studi yang semula 6 prodi menjadi 16 prodi,” ujarnya
Yaitu D3 T. Sipil, D3 T. Elektro, D3 T. Mesin, S1 T. Sipil, S1 T. Elektro, S1 T. Mesin, S1. Perencanaan Wilayah Kota, S1 T. Kima, S1. Pertambangan, S1. Teknik Perkapalan, S1 Perminyakan, S2 T. Sipil, S2 T. Elektro, S2 T. Mesin, dan Prodi Profesi Insinyur.
Dengan bertambahnya prodi tentunya Fakutas Teknik menjadi lebih dikenal, karena memberikan pilihan bagi masyarakat untuk berkuliah di fakultas Teknik Unej. Terlebih status akreditasi prodi prodinya meningkat yaitu 2 Prodi terakreditasi unggul, baik sekali dan baik. “Waktu menjabat dekan saya terlalu focus untuk mengembangkan Fakultas sehingga penelitiannya agak terhambat,” kenangnya.
Setelah turun dari jabatan dekan, Prof Entin focus untuk meneliti, pengabdian masyarakat dan menulis. “Beberapa hibah penelitian dari internal maupun ekternal saya peroleh besama tim peneliti (dosen dan mahasiswa), dan peneliti luar negeri,” ujarnya.
Dengan adanya COVID-19, semakin mendukung aktivitas publikasi Prof Entin, baik jurnal nasional maupun internasional serta buku. Karya-karya tersebut merupakan prasyarat untuk mengajukan guru besar. “Dengan tekat yang kuat, bekerja keras, gigih, saya focus dan menyenangi bidang pilihan saya, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak yang sesuai bidang kita tentunya semakin mempercepat untuk menjadi guru besar. Dan saya yakin Allah pasti menolong untuk semua niat yang baik sehingga doa akan mengiringi keberhasilan kita semua,” pungkas Prof Entin. (ron)