NEWBIZ.ID, BONDOWOSO – Memperingati Hari Pahlawan, Majelis Daerah (MD) KAHMI Jember dan MD KAHMI Bondowoso berkolaborasi membumikan ekosistem halal di sekolah. Itu terlihat dari kegiatan sosialisasi ekosistem halal yang digelar di SMKN 1 Tlogosari Kabupaten Bondowoso, Kamis, 10 November 2022.

Puluhan siswa dan guru program studi Agriteknologi Pengolahan Hasil pertanian (APHP) Agribisnis Tanamana Pangan dan Hortikultura (ATPH) SMKN 1 Tlogosari serius mengikuti materi ekosistem halal yang disampaikan Dr H Edi Purwanto STP MM, asesor halal nasional yang juga Presidium MW KAHMI Jawa Timur (Jatim). Dr Edi Ortega, sapaan karibnya, menjelaskan panjang lebar tentang lapangan pekerjaan baru dengan adanya UU Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal. Antara ain sebagai auditor halal, penyelia halal, pendamping halal sampau juru sembelih halal (juleha).
Saat menyampaikan materi, dr Edi Ortega, didampingi Kepala SMKN 1 Tlogosari Ngatmini SPd MM dan Koordinator presidium (kopres) MD KAHMI Jember Narto STP MM dan Kopres MD KAHMI Bondowoso Ali Baharun SH. Selain itu, hadir pula Dr Fauziyah SH MH, presidium MD KAHMI Jember yang juga tenaga ahli DPRD Bondowoso. Dr Fauziah juga bertugas Lembaga Pengabdian dan Penelitian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah (UM) Jember.
“Siswa dan guru di prodi Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) dan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) SMKN 1 Tlogosari harus punya pengetahuan tentang ekosistem halal. Keahlian siswa di dua prodi terkait erat dan harus faham soal ekosistem halal,” kata Dr H Edi Ortega saat mengawali materinya.

Dia menjelaskan, berdasarkan PP Nomor 31 Tahun 2019 Tentang Jaminan Produk Halal tidak hanya produk barang/ jasa makanan dan minuman saja yang wajib bersertifikat halal. “Obat, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rakayasa, barang gunaan yang dipakai, digunakan atau di manfaatkan oleh masyarakat wajib bersertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama,” tuturnya.
Bahkan, usai memberikan materi SMKN 1 Tlogosari akan ditindaklanjuti dengan kerjasama untuk membumikan ekosistem halal dengan MD KAHMI Jember dan MD KAHMI Bondowoso serta LPPM UM Jember. SMKN 1 Tlogosari akan menggelar kegiatan sosialisasi lanjutan dengan peserta sekolah-sekolah yang memiliki produk komersial.
Bahkan, kerjasama ini juga termasuk pendampingan pengurusan sertifikat halal, self declare halal untuk usaha super mikro, mikro kecil dan menengah. Yang termasuk usaha super mikro yang memiliki omzet dibawah Rp 500 juta, tidak ada titik kritis (yaitu produk yang berbahan baku daging/ayam), proses sederhana. “Kalau omzet diatas Rp 500 juta da nada titik kritis maka pengurusan sertifikat halalnya termasuk regular,” imbuhnya.
Selain pendampingan halal, juga termasuk pengurusan HAKI dan sebagainya. Pasalnya, dalam diskusi ketiga pihak memiliki misi yang sama untuk memberdayakan masyarakat, khususnya UMKMS. Mulai kegiatan sosialisasi, pendampingan, pengurusan sertifikat halal untuk UMKM atau usaha lainnya.
“Ini penghargaan bagi SMKN 1 Tlogosari, teman-teman KAHMI yang bergerak dibidang halal bersedia berkunjung dan berbagi ilmu dengan kami yang berada di pinggiran bahkan di bawah bukit,” kata Ngatmini SPd, MM, kepala SMKN 1 Tlogosari. Lantas, dia menegaskan, SMKN 1 Tlogosari yang berada di pinggiran dipercaya Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan menjadi SMK Pusat Keunggulan.
Terpisah, Narto STP MM, Kopres MD KAHMI Jember menegaskan bahwa KAHMI Jember dan KAHMI Bondowoso tergerak aktif turun ke bawah untuk sosialisasi ekosistem halal. “Ini sebagai salah satu bentuk pengabdian alumni HMI di KAHMI Jember dan Bondowoso untuk aktif sosialisasi ekosistem halal karena masih sedikit sekali masyarakat yang faham, padahal tahun 2024 semua produk yang wajib halal harus tersertifikat halal,” ungkap Narto.
Ali Baharun, Kopres MD KAHMI Bondowoso menegaskan siap bersinergi dengan SMKN 1 Tlogosari dan UM Jember “Kami MD KAHMI Bondowoso siap membantu untuk membumikan ekosistem halal,” ungkap Ali Baharun. (ron)