
NEWBIZ.ID.UNEJ – Fakultas Pertanian Universitas Jember (Faperta Unej) terus mendorong daun kelor produksi Desa Pakandangan, Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep Jawa Timur diekspor. Daun kelor kaya akan kasiat karena mengandung polifenol, flavonoit, vitamin C dan anti oksidan dan lain-lain.
Menurut Prof. Sutriono, Dekan Faperta Unej dalam kunjungannya (22/01) ke Desa Pakandangan
potensi daun kelor daerah sangat besar. Itu dibuktikan sejak tahun 2014 masyarakat terus berinovasi dalam mengolah produk-produk turunan dari daun kelor. Saat itu, Prof Sutriono
sekaligus menyerahkan alat penyulingan daun kelor kering dan alat presing biji kelor.
Prof. Sutriono yang juga ketua tim peneliti tanaman kelor mengatakan potensi daun kelor di ekspor besar. ‘”Saya meyakini dengan potensi yang ada, dukungan dari berbagai pihak dalam mengembangkan potensi ini akan berdampak meningkatnya ekonomi masyarakat di Desa Pakandangan ini,” kata Guru Besar Unej
Faperta Unej akan terus memberikan pendampingan kepada para petani hingga terbentuk pasar baru. Dengan alat penyulingan tersebut para petani dapat mengolah bahan baku kelor kering atau basah menjadi pewangi ruangan.
Sedangkan alat presing biji kelor untuk membuat minyak oles dengan kasiat melembabkan, menghaluskan dan untuk menjaga kulit kepala.
“Nilai kandungan yang ada pada biji kelor dan daun kelor sama, namun biji kelor dapat meningkat kandungannya jika di sangrai. Dalam perkembangannya para petani telah banyak membuat turunannya yaitu obat herbal dalam bentuk kapsul, teh celup, keripik, masker, kerupuk, tepung dan makanan ringan,” ungkapnya. (ron)
