
NEWBIZ.ID.POLIJE –Empat dosen Politeknik Negeri Jember (Polije) melakukan Program Pengabdian kepada Masyarakat bersumber dana PNBP Polije Tahun 2023. Keempat dosen dibantu dua mahasiswa Polije memperkenalkan produk sari buah jeruk berbasis High Pulsed Electric Field (HPEF). Dengan ketua Pelaksana Mokhamad Fatoni Kurnianto dengan anggota Budi Hariono, M. Joko Wibowo dan Supriyono dengan melibatkan 2 orang mahasiswa.

Hasil uji organoleptik produk sari jeruk diketahui bahwa yang paling disukai panelis (konsumen) dengan parameter warna, aroma, rasa, dan kekentalan adalah sari jeruk dengan perlakuan HPEF 90 detik pada suhu 50°C. Berturut-turut adalah warna 2,10; aroma 2,50; rasa 2,70; dan kekentalan 2,05.

“Terkait dengan rasa mendapatkan nilai tertinggi sebesar 2,70 dibandingkan perlakuan kontrol dan pasteurisasi pada suhu 80°C selama 3,5 detik berturut-turut sebesar 1,10 dan 1,85,” kata Mokhamad Fatoni Kurnianto selaku ketua pelaksana pengabdian . Hal ini dikarenakan perlakuan HPEF dapat mengurangi rasa pahit pada jus jeruk.
Selain itu dilakukan uji coba yang dilaksanakan di Laboratorium Biosains Polije dengan perlakuan kontrol, pasteurisasi pada suhu 80°C selama 3,5 detik serta perlakuan hurdle HPEF 90 detik + suhu 50°C. “Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan hurdle HPEF 90 detik dengan suhu 50°C,” imbuh anggota pengabdian Polije Budi Hariono.
Dia menjelaskan, hasil yerbaik pada parameter pengujian protein total, lemak, serat kasar, kadar abu dan karbohidrat berturut-turut adalah 0,547%; 0,031%; 0,872%; 0,199% dan 9,314%. “Sedangkan pengujian pada parameter kandungan vitamin C, kandungan sukrosa, TDS, TSS, pH pada perlakuan HPEF 90 detik pada suhu 50°C berturut-turut 13,493 mg/100 g; 11,412 %; 163 ppm; 14.800 ppm; 3,715,” ujarnya.
Nilai-nilai di atas tidak berbeda bila dibandingkan perlakuan kontrol dan pasteurisasi 80°C selama 3,5 detik dengan nilai kandungan vitamin C. Berturut-turut 11,915 mg/100 g dan 13,647 mg/100 g; kandungan sukrosa berturut-turut 11,725 % dan 11,294%; TDS sari jeruk berturut-turut 105 ppm dan 155 ppm; TSS sari jeruk berturut-turut 8000 ppm dan 14.800 ppm. “pH sari jeruk berturut-turut 4,375 dan 4,395,” pungkas M. Joko Wibowo. (ron)