
NEWBIZ.ID.SMASGA – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Provinsi Jawa Timur Wilayah Bondowoso Situbondo Ahmad Jaenuri SPd, MPd meninggalkan kesan mendalam di SMAN 1 Tenggarang .
Kacabdin Ahmad Jaenuri rela diguyur hujan ikut tari kolosal bersama 322 penari SMAN 1 Tenggarang.
Di bawah guyuran hujan yang tidak terlalu deras, Kacabdin Ahmad Jaenuri membakar semangat ratusan siswa yang menjadi penari untuk menyayikan lagu Pelajar Pancasila.
“Ayuk nyanyikan lagu Pelajar Pancasila bersama-sama,” ujar Ahmad Jaenuri sambil menyanyikan lagu Pelajar Pancasila. Tari kolosal bersama 322 penari SMAN 1 Tenggarang tambah seru.

Teriakan itu membuat ratusan penari, juga sebagian siswa SMAN 1 Tenggarang yang awalnya hanya melihat di pinggir lapangan Serbaguna ikut ke tengah lapangan.
Bapak dan ibu guru, komite sekolah, wali murid dan hadirian yang lain juga ikut menari bersama Kacabdin Ahmad Jaenuri.
Mereka ikut tari kolosal bersama 322 penari SMAN 1 Tenggarang (SMASGA) juga. Meski hujan, suasana tetap meriah sampai acara berakhir.
Tari Kolosal yang dipersembahkan tim Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMASGA. Dengan topik Cintaku Wanawasa, Kenali Budaya Lokal, Gali Potensi Diri, Wujudkan Karyamu.
Sebanyak 322 penari dari siswa SMASGA tampil penuh semangat. Antara lain 22 penari singo ulung, 100 penari tari molong kopi, 90 penari topeng kona, 90 penari ojhung dan 20 penari mamaca.
Acara Tari Kolosal dipimpin langsung kepala SMASGA Priyanto SPd, MPd. Didampingi belasan guru SMASGA. Pengawas Pembina Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso Dr.Tikno Anianto,M.Pd juga hadir.
Komite SMASGA bersama pengurus juga hadir memberikan supportnya. Termasuk sebagian orang tua/wali murid siswa kelas X dan alumni SMASGA. Pun sejumlah perwakilan Ijen Geopark dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga,
Tari kolosal itu merupakan kegiatan untuk tetap melestarikan budaya bangsa, terutama budaya lokal Bondowoso.
“Kegiatan ini implementasi P5 kurikulum merdeka, yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,” ungkap Kacabdin Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bondowoso Ahmad Jaenuri SPd, MPd
Kepala SMASGA Priyanto SPd, MPd juga menegaskan bahwa persembahan Tari kolosal SMASGA merupakan wujud pelestarian budaya bangsa.
“Ini bukan hanya aksinya tetapi latar belakang mengapa ada mamaca, singo ulang, ohjung, tari topeng, tari molong kopi, tari topeng kona harus dihayati,” tutur Kepala SMASGA Priyanto SPd, MPd.

“Latar belakangnya harus dikaji sehingga bisa bermanfaat. Istilah jawanya ini salah satu nguri-nguri atau melestarikan budaya. Kita bersinergi berkolaborasi di Bondowoso, regional Jawa Timur, nasional bahkan internasional.
Tak lupa kami harapkan semua kegiatan, termasuk tari kolosal ini diniatkan untuk ibadah,” ungkapnya. (ron)