NEWBIZ.ID, TEGALBOTO – Program Studi Teknik Lingkungan Fakutas Teknik Universitas Jember (Unej) melaksanakan Dies Natalis ke-5, Sabtu (5/11). Dies Natalis prodi Teknik Lingkungan dimeriahkan dengan lanching Bank Sampah. Acara ini dihadiri Dekan FT Unej yang didampingi wakil dekan, kaprodi, Ketua Dharma Wanita unit FT, para dosen prodi dan jajarannya.

Dies Natalis Prodi Teknik Lingkungan mengangkat tema “Bakti Lingkungan”. Dies Natalis tahun ini juga mengundang pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember, Ketua Bank Sampah Induk (BSI) Jember serta dari pihak Perum Pegadaian Cabang Jember.
Ketua Pelaksana Dies Natalis Rio Bagus Febrian mengatakan, “Kegiatan Dies Natalis ke-5 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, dilaksanakan secara offline. Dies Natalis tahun ini ini juga melibatkan seluruh mahasiswa aktif dari prodi Teknik Lingkungan. “Kegiatan tahun ini juga dilakukan peresmian Bank Sampah milik Fakultas Teknik Universitas Jember,” ujar Rio Bagus Febrian.

Pelibatan keseluruhan civitas akademik dari Teknik Lingkungan membuat kegiatan ini semakin menarik. Rio berharap Dies Natalis selanjutnya menjadi semakin meriah. Selain itu, penyediaan Bank Sampah ini dapat menarik minat mahasiswa serta civitas akdemik lainnya untuk membuang sampah ke Bank Sampah serta penerapan cinta lingkungan.
Ketua Bank Sampah Induk Jember, Ahmad Sugiarto atau lebih dikenal Cak Mat mengatakan “Pelaksanaan Bank Sampah oleh mahasiswa Teknik Lingkungan ini merupakan gebrakan yang luar biasa. Apalagi kegiatan Bank Sampah ini dilakukan oleh para akademisi sehingga dapat meningkatkan mutu SDM ke depannya, sehingga, anak-anak generasi muda dapat mengedukasi masyarakat mengenai permasalahan sampah saat ini dan penanggulangannya,” ujar Cak Mat.
Lebih lanjut, Kaprodi Teknik Lingkungan, Dr. Ir. Yeny Dhokhikah selaku penanggung jawab Bank Sampah Teknik Lingkungan FT Unej mengatakan sangat bangga akan kemajuan dari Prodi Teknik Lingkungan saat ini. “Kegiatan Dies Natalis saat ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pelaksaksanaan kegiatan yang dilakukan melalui kegiatan bakti lingkungan serta peresmian Bank Sampah. Selain itu, pada tahun ini juga prodi teknik lingkungan telah meluluskan sebanyak 46 mahasiswa,” ujar Yeny Dhokhikah.

Kaprodi juga berharap dengan adanya Bank Sampah ini dapat berlanjut terus dan mahasiswa diharapkan dapat peka terhadap lingkungan, sekaligus mengimplementasikan ilmu yang didapatkan diperkuliahan ke lingkungan sekitarnya. Dia juga berharap agar ke depannya di lingkungan Fakultas Teknik telah bebas dari sampah anorganik. “Saya harap selanjutnya Bank Sampah ini tidak hanya ada di Fakultas Teknik tetapi juga hingga tingkat Universitas,” ujarnya. Dia juga menegaskan bahwa pengurus dari Bank Sampah ini akan mendapatkan sertifikat sebagai SKPI yang menjadi syarat mahasiswa Teknik Lingkungan untuk lulus. (ron)