
NEWBIZ.ID.UNIBO – Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Universitas Bondowoso (Unibo) terus berupaya keras untuk meningkatkan mutu layanan. Salah satunya, LMPI Unibo menyelenggarakan workshop Nasional penguatan Sistem penjaminan mutu internal (SPMI), Senin 20 Juni 2023.
Agenda workshop Nasional Penguatan SPMI mengangkat Tema “Sosialisasi dan Pemutakhiran Buku SPMI Edisi Revisi ke 3”. Acara itu dihadiri oleh para peserta dari berbagai provinsi seperti provinsi Jawa Timur (Jatim), Papua, Jakarta, Jawa Tengah, Jogjakarta, Sulawesi dan Kalimantan Barat. Jumlah audience yang hadir via vertual zoom/online
dan offline kurang lebih mencapai 100 peserta.
Narasumber ialah Prof. Dr. Tatik Suryani dan Dr. Lutfi, M.Fin. Kedua pembicara tersebut merupakan Fasilitator SPMI Nasional sekaligus sebagai Asesor LAMEMBA dan Dosen Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya. Acara itu dimulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu indonesia raya dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
Kepala LPMI Unibo Hosaini, S.Pd.I,.M.Pd saat memberikan sambutan menyatakan para peserta luring dan daring yang berasal dari berbagai provinsi. Kemudian ia melanjutkan parakata sambutannya. Pak Hosaini menyampaikan bahwa adanya workshop Nasional penguatan SPMI ini, sebagai wadah untuk mengasah kemahiran para pimpinan, dosen, tendik berkaitan dengan tata kelola program studi, upss dan institusi berbasis sistem penjaminan mutu internal
“Kedua ialah sebagai upaya meningkatkan kapasitas SDM agar memiliki kemampuan menjalankan proses yang benar dalam menggerakkan roda perguruan tinggi mulai tingkat program studi, fakultas, masing-masing unit terkait baik dalam tataran input output maupun outcomenya agar dapat mewujudkan ketercapaian indikator kinerja utama maupun indikator kinerja tambahan institusi sehingga menjadi kampus dengan predikat good governance,” kata Kepala LPMI Unibo Hosaini, S.Pd.I,.M.Pd.
Dia menambahkan. modal utama membentuk brand perguruan tinggi diberbagai sektor ialah dengan proses yang benar dalam tata kelola manajemen maupun subtansi tri darma melalui maksimalisasi sistem penjaminan mutu internal..
“Selanjutnya Singkronisasi SPMI dengan SPME harus dibangun atau dilakukan secara berkelanjutan seiring dengan adanya rotasi regulasi baru pendidikan tinggi. salah satu contohnya seperti adanya kebijakan MBKM,” ungkap Kepala LPMI Unibo Hosaini, S.Pd.I,.M.Pd.
Semenjak ditetapkannya kebijakan kurikulum MBKM maka mau tidak mau semua perguruan tinggi harus beradaptasi untuk menerapkannya. “Alhamdulillah Universitas Bondowoso sudah melakukan kurikulum mbkm. Diantara beberapa program yang sudah di laksanakan ialah wmbkm, msib, dan kampus mengajar merdeka belajar,” ungkapnya.
Agenda penguatan SPMI ini, merupakan agenda lanjutan dari sebelum-sebelumnya, yang mana pada temuan implementasi standar sebelumnya di masing-masing unit masih belum benar-benar terintegrasi secara akseleratif,.
Mulai saat ini, melalui revisi buku-buku spmi edisi revisi ke 3 implementasi spmi akan lebih ditingkatkan lagi, yg semula hanya berkutat pada level Penetapan dan pelaksanaan, saat ini antara pelaksanaan dan evaluasi akan lebih di maksimalkan dalam konteks penerapannya
Alhamdulillahirabbil’alamin buku-buku spmi universitas bondowoso sudah keluar Hak patennya/HAKInya..hal ini merupakan bagian dari bukti kerja keras kita bersama, bahwa kita akan benar-benar kompeten menerapkan standar spmi melalui siklus PPEPP sebaik-baiknya (ujar hosaini)
Rektor Unibo Samsul Arifin, S.Pd.I ,M.H.I. dalam sambutannya menyatakan bahwa, rehabilitasi kebijakan penerapan spmi secara akseleratif pada semua lini akan dilaksanakan sebaik-baiknya, sehingga gerakan pembenahan berbagai unit akan terakomodir secara simultan
Sedangkan sambutan dari ketua pengurus yayasan Ir. Agus Edi Setiyono mengatakan bahwa, pihaknya sebagai yayasan selalu mendukung, bertanggung jawab dan support terhadap semua pelaksanaan agenda program kerja lembaga yang dipimpin oleh rektor sebagai top leader. (ron)
