NEWBIZ.ID, JEMBER – Dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional 2 Oktober 2022 SD Muhammadiyah 01 (Mudisa) Kabupaten Jember menggelar acara Membatik Bersama Siswa, yang diikuti 645 anak dari kelas 1 sampai 6. Acara Mbatik berlangsung super meriah dan super heboh. Ratusan siswa tampak bersemangat membatik di SD Mudisa Jalan Mastrip Kabupaten Jember dengan dipandu Ust. Misbah.

Menurut Latifah Hanief Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SD Mudisa, tujuan acara Mbatik sebagai edukasi untuk mengenalkan seni batik pada siswa sebagai karya leluhur bangsa Indonesia agar tumbuh rasa cinta tanah air dan bangga karya budaya Indonesia. “Tujuannya juga untuk menumbuhkan kreativitas siswa dalam menyalurkan minat bakatnya melalui karya seni batik,” kata Latifah Hanief.
Selain itu, acara Mbatik SD Mudisa juga untuk memotivasi semangat untuk lebih aktif berkompetisi dalam meraih prestasi. “Sekaligus semangat berprestasi menghasilkan karya seni batik yang indah.,” ujarnya. Tentu dengan memberikan piala dalam suatu kejuaraan di setiap jenjang kelas.
Latifah menjelaskan, batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa yang telah diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Batik Indonesia berkembang pesat sampai pada suatu tingkatan yang tidak ada batasannya dalam hal seni dan keindahannya, khususnya baik dalam design/motif maupun prosesnya. Corak ragam batik mengandung penuh makna filosofi yang terus digali dari berbagai adat istiadat maupun budaya yang berkembang di Indonesia.
“Salah satu contohnya batik Jember ada ciri khas gambar daun tembakau. Karena di Jember banyak tumbuh subur tanaman tembakau dan sebagainya,” imbuhnya.
Dalam acara Mbatik Bersama SD Mudisa tersebut, dihadiri ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ustad H Kusno SAg MPdI, kemudian Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD dan PAUD Dinas Pendidikan Jember Endang Sulistiawati, M.Pd yang sekaligus membuka acaranya. Keduanya sama-sama berharap kreativitas membatik siswa di SD Mudisa agar dilanjutkan dan dikembangkan untuk memberikan edukasi pelestarian karya budaya bangsa Indonesia.
